1. Royal Dutch Shell (Rp 5.780 triliun)
Perusahaan raksasa di bidang minyak dan gas ini merupakan perusahaan dengan omzet terbesar di dunia, sekitar USD 481,7 miliar. Royal Dutch Shell lahir dari sebuah merger antara Royal Dutch Petroleum dan UK Shell Transport and Trading di Belanda dan Inggris.
2. Walmart (Rp 5.628 triliun)
Bukanlah suatu kejutan jika Walmart masuk ke dalam 3 besar di daftar ini. Raksasa ritel di Amerika Serikat ini mencatat berpendapatan kotor senilai USD 469 miliar pada Januari 2013, dan perusahaan terus meningkatkan pendapatan dan keuntungan setiap tahunnya.
3. ExxonMobil Corp (Rp 5.398 triliun)
ExxonMobil adalah perusahaan minyak dan gas yang berbasis di Irving, Texas, Amerika Serikat dan masuk peringkat ketiga dengan perkiraan omzet senilai USD 449,9 miliar. Perusahaan telah ada sejak lama. Induk perusahaan ini adalah Standard Oil, perusahaan yang didirikan oleh John D Rockefeller di tahun 1870.
4. Sinopec (Rp 5.138 triliun)
Sinopec adalah raksasa petrokimia lainnya di Tiongkok, tepatnya di Beijing. Perusahaan ini punya omzet USD 428,2 miliar. Ini adalah salah satu dari 3 perusahaan minyak terbesar di Tiongkok, dan sebagai perusahaan refiner minyak terbesar di Asia dalam jumlah yang diproses tiap tahunnya.
5. China National Petroleum Corporation (Rp 4.086 triliun)
China National Peteoleum Corporation (CNPC) adalah perusahaan petrokimia lainnya, milik pemerintah Tiongkok dan bermarkas di Beijing. Mereka mempublikasikan omzet mereka sejumlah USD 408,6 miliar tahun ini, menempati posisi kelima di daftar ini.
6. British Petroleum (Rp 4.659 triliun)
Perusahaan minyak bumi yang selanjutnya, yaitu British Petroleum yang punya omzet USD 388,3 miliar tahun ini. Perusahaan ini bermarkas di London, Inggris, dan merupakan salah satu perusahaan penyedia lapangan pekerjaan terbesar di negara ini. Sebanyak 83.000 pekerja sudah terdaftar di daftar payroll perusahaan ini. BP beroperasi di 80 negara, dan memproduksi 3,3 juta barel minyak per hari.
7. State Grid Corporation of China (Rp 3.580 triliun)
State Grid Corporation of China adalah perusahaan penyedia listrik milik pemerintah Tiongkok. Perusahaan ini merupakan perusahaan penyedia listrik terbesar di dunia, dan bertanggung jawab untuk menyalurkan listrik ke seluruh daerah di negaranya. Perusahaan ini mempublikasikan omzetnya sebesar USD 298,4 miliar tahun ini.
8. Toyota Motor Corporation (Rp 3.188 triliun)
Toyota Motor Corporation bermarkas di Aichi, Jepang. Perusahaan ini adalah produsen mobil terbesar di dunia, dan telah memproduksi lebih dari 200 juta kendaraan hingga saat ini. Toyota adalah perusahaan terbesar di Jepang, baik dari ukuran permodalan pasar (market capitalization), maupun pendapatan. Saat ini Toyota merupakan bagian dari Toyota Group, sebuah konglomerasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Toyota Industries Corporation dan Toyota Motor Corporation. Toyota mempublikasikan angka pendapatannya sebesar USD 265,7 miliar pada tahun lalu.
9. Volkswagen (Rp 2.971 triliun)
Perusahaan manufaktur otomotif yang berasal dari Jerman ini mendapat peringkat ke-9, dengan omzet senilai USD 247,6 miliar. Bermarkas di Wolfsburg Jerman, perusahaan ini merupakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia (peringkat kedua menurut penelitian terbaru). Dibanding produsen mobil besar lainnya, Volkswagen mengeluarkan biaya terbesarnya pada sisi research and development.
10. Total S.A (Rp 2.811 triliun)
Membuka daftar 10 perusahaan ini adalah Total. Sebuah perusahaan raksasa minyak dan gas yang bermarkas di dekat kota Paris, Prancis. Total pendapatan yang dilaporkan tahun ini sejumlah USD 234,3 miliar atau sekitar Rp 2.811 triliun (kurs Rp 12.000) . Perusahaan ini berkecimpung dalam pengeboran dan eksplorasi minyak, gas, penyulingan, transportasi, pemasaran produk-produk hasil pengolahan minyak bumi, dan perdagangannya. Kegiatan operasinya juga mencakup produksi bahan-bahan kimia. Total memiliki bisnis di beberapa titik di Perancis. Perusahaan ini juga memiliki beberapa bisnis di negara lain. Saat ini, Total sedang dalam tahap memproduksi energi nuklir dan energi terbaharukan. Mereka juga telah mengakuisisi 60 % saham dari SunPower, sebuah perusahaan photovoltaic yang berasal dari AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar